Jumat, 25 April 2014

MPASI El

6 bulan sesudah el konsumsi Asi, saatnya dia mulai diberikan Mpasi. 1 bulan sebelumnya, saya udah semangat skali menyiapkan keperluan alat masak dan alat makannya.

Di bulan pertama Mpasi, selain masih ASI, el hanya saya berikan buah karena buah lebih mudah dicerna Dan diserap, sehingga tidak memperberat pencernaan bayi. tetapi pemilihan buah juga sangat menentukan konsistensi feses bayi. di hari pertama mpasi, el saya kasih pepaya, lihat dia makan pepaya dengan lahap, tambah semangat saya kasih buahnya, tetapi ternyata besoknya saat lagi mau poop, saya lihat dia agak kesulitan 'ngeden' dan fesesnya pun agak keras.

buah pepaya saya ganti ke buah pear xiang li, setelah dikupas kulitnya lalu dikukus hingga agak lunak dan dihaluskan, alhamdulillah el tetap lahap makannya dan poopnya normal tanpa adegan kesakitan saat ngeden...hehehe.

menu el saat itu memang masih terbatas, hanya buah pear, pisang, zucini. kadang ga sabar ingin kasih dia seperti bubur bayi, tetapi saya paham akan kondisi pencernaan bayi, justru klo langsung diberikan karbohidrat kompleks seperti tepung bubur atau bubur bayi, pencernaan bayi belum terlalu maksimal dalam mengolah zat pati yang ada di karbohidrat kompleks.

memasuki bulan ke-2 mpasi, secara bertahap el mulai makan tepung bubur bayi gasol. agak ribet dibanding tepung bayi instant karena tepung gasol harus dimasak langsung di atas api. demi untuk nutrisi anak, pastinya semua akan dilakukan...:) di bulan ini udah mulai ada beberapa variasi menu el, pagi buah Dan Asi, siang tepung gasol/kabocha, sore buah, malam tepung gasol Dan sepulang saya kerja, Asi bebas diberikan sampai besok paginya...

El usia 9 bulan, mulai meningkat konsumsi menunya ada bubur nasi bayi (1x/hari, selebihnya masih buah, tepung gasol/biskuit dan Asi). idealnya memang mpasi dibuat dari natural food, el udah mulai ada tambahan biskuit bayi karena keterbatasan saya dalam mengontrol asupan yang dia makan disaat saya bekerja. Pembuatan bubur bayi sangat terbantu Dan praktis karena ada alat masak slow cooker. malam masukin beras+cheese/ayam kampung giling+brokoli..besok paginya siap saji dan ktnya masak di slow cooker meminimalkan nutrisi yang terbuang Dari masakan.

selagi el menjadi konsumen pasif, yaitu maksudnya dia belum bisa meminta dan memilih makanan secara langsung, sebagai ibu pastinya saya ingin memberikan makanan yang terbaik dan bernutrisi. pada kenyataannya, disaat saya bekerja, makanan yang diberikan ke El terkadang menjadi kurang sehat karena pengasuhnya bahkan kakek neneknya udah mulai memberikan dia jajanan snack ringan. saat-saat seperti Itu, rasanya ingin sepanjang waktu ada di rumah buat el, supaya bisa mengontrol asupan makanannya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar