Minggu, 08 November 2015

Belajar Konsep Waktu & Disiplin Anak

Awalnya, El kalau diminta mandi, paling patuh & cepat dijalanin, ibunya hanya ucap misal "El 5 menit lagi ya mandi", atau "Ibu hitung sampai 10 ya", atau juga coba dikasih pilihan, misal "El mau mandi setelah atau sebelum nonton TV?" 

Sekarang yang terjadi , El mulai sering menunda mandi pagi & sore hari, ada aja alasan-alasannya. kalimat-kalimat yang sering ibu ucap, udah mulai ga ampuh, sedangkan kalau main paksa aja, yang ada anak akan tantrum dan nangis :(

Ga habis akal, mulai coba gunain jam dinding. El yang lagi asyik main, ibu panggil "El, lihat ibu..sekarang jarum panjang ada di angka 9, nanti jarumnya jalan tuk..tuk..tuk.., pas di angka 1, tandanya el berenti main trus mandi ya"... dia terlihat antusias lihat jam dinding  & minta digendong utk lihat klo jarum jam itu bisa bergerak (padahal udah lama jam ada di dinding, hanya aja dia belum paham gunanya untuk apa..hehehe). 
"El, itu jarumnya udah di angka 11, sebentar lagi ya jarumnya gerak ke 1".. El lihat lagi ke jam, dia jawab 'iya'. Tepat di angka 1, El mulai berenti main untuk mandi. Kalimat positif  "Waah, ibu senang deh, anak ibu tepat janjijuga sangat buat dia senang dan termotivasi. Dan sekarang dia mulai lagi disiplin untuk mandi sesuai angka jarum jam yang ibu tentuin.. :). Selain itu, positifnya, El juga mulai bisa belajar pengenalan angka sederhana.Yeay!

Selain menggunakan jam dinding, cara lain juga bisa menggunakan konsep waktu Pagi, Siang, Sore dan Malam. Berawal dari penjelasan kalau pagi-sore itu ada matahari, sedangkan tandanya malam hari ada bulan dan bintang. Lalu mulai anak pelan-pelan belajar disiplin menggunakan konsep waktu.

"Ibuuuuu, el mau buat lilin dari terigu... (saat itu minta di sore)." Permintaan El, selalu ibu jawab dan konsisten "El, tadi pagi udah buat lilin, kalau el mau buat lagi bisa di besok pagi ya".. El jawab "Yaaah...lammaaa..." (bahkan sampe nangis), ibu tetap berusaha konsisten "iya, sabar.. tunggu besok pagi. El kalau mau main yang lain aja (mencoba kasih alternatif lain) & lama-lama dia akan paham

Kejadian lain "Ibuuuuu.... El mau nonton 'aku bisa gosok gigi sendiri' di YouTube"... kalau lalu-lalu biasanya langsung dikasih tapi lama-lama jadi kebiasaan. akhirnya coba praktekin ke El. "Boleh El nonton itu di YouTube setelah selesai baca iqro & hapalan doa harian dan Qs.Juz amma ya"... dan ternyata berhasil lho!.. sekarang tiap malam dia jadi lebih rajin dan inisiatif buat ngaji, meskipun selesainya dia bilang "ibu, el udah ngaji, sekarang nonton di youTube ya"..., Tinggal giliran ibunya yang harus konsisten dengan ucapan sendiri & merelakan HP + kuota internet berkurang... hehehe (gpp lah, kalau anak nonton film yg edukatif + maksimal 30 menit + tetap didampingin...)

Itu 2 contoh cara mengajarkan disiplin dengan Konsep Waktu yang saya share, dan akan efisien jika dilakukan secara rutin, juga pastinya dibutuhkan waktu cukup lama & sabar untuk mengajarkannya. Menurut saya, belajar dengan Konsep Waktu sangat penting dilakukan sedari dini. Ketika anak-anak sudah diperkenalkan dan terlatih mengikuti jadwal semenjak kecil, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi disiplin.  

Rabu, 23 September 2015

DOA seorang AYAH untuk ANAKNYA...

Ya Rabb,

Gerakkanlah anakku untuk senatiasa bangun segera
untuk melaksanakan shalat apabila mendengar adzan,
walau bagaimanapun keadaannya.

Biasakanlah dia agar bisa
membaca, menelaah, dan mendengar Al-Quran
Berdzikir kepada Allah ta'ala dan
tidak menghambur-hamburkan waktunya,
dalam masalah yang tidak ada faidahnya

Berikanlah kepadanya
kesungguhan untuk bisa dan berbicara
dalam bahasa Arab yang fasih

Ya Rabb,

Jangan sampai anakku
memperbanyak perdebatan
dalam setiap percakapan, karena
hal itu tidak mendatangkan kebaikan

Jauhkanlah dia dari banyak tertawa,
karena hati yang selalu berkomunikasi dengan-Mu
adalah tenang dan tenteram

Jauhkan dia untuk tidak banyak bergurau,
karena umat yang berjihad tidak berbuat kecuali
kesungguh-sungguhan

Jangan sampai dia mengeraskan suara
di atas suara yang diperlukan,
karena hal itu akan mengganggu dan menyakiti

Jangan biasakan dia berghibah atau
menyakiti hati orang lain dalam bentuk apapun, dan
biasakanlah dia berbicara dengan baik

Berkenalan dengan saudaranya
meskipun dia tidak meminta,
sebab prinsip dakwah adalah
cinta dan kerjasama

Karena kewajibannya lebih banyak dari waktu yang tersedia
Berikanlah dia kemampuan untuk menolong saudaranya
dalam memanfaatkan waktunya
Apabila mereka mempunyai keperluan, sederhanakanlah
dan cepat selesaikan

Aamiin


Sabtu, 19 September 2015

Untukmu, EL..!

Untukmu, El.....
Pemberian nama EL SHIRAZY YAMAKASI berawal dari Ibu & Ayah yang mengidolakan seorang tokoh :), kalau Ibu suka dengan novel-novel yang ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy..., sedangkan Ayah yang hobinya Parkour sangat ngefans dengan Yamakasi  (tim parkour yang terdiri dari 7 orang yang berasal dari Lisses Prancis, mereka adalah anak buah didik David Belle). Setelah dicari arti nama terssebut alhamdulillah artinya juga bagus. EL (sang) SHIRAZY dari bahas Arab Siraaj yang artinya Sinar (berharap dia bisa menjadi sinar penerang di keluarga) YAMAKASI dari bahasa Lingala (salah satu bahasa Congo, Afrika) yang memiliki arti Strong Spirit, Strong Body & Strong Man. Jadilah nama tersebut tercatat di Akta Kelahiran dan di hati ayah & Ibu....:)

Untukmu, El...
Tulisan ini dibuat sebagai harapan ibu dan Ayah...semoga ayah dan Ibu dapat memberikan hak kamu sebagai anak dengan sebaik-baiknya, memberikan  ilmu akhlak & ilmu agama yang bisa membuat El menjadi anak shaleh.. karena EL adalah investasi dunia akhirat kami, doa anak shaleh yang selalu tidak terputus untuk orangtuanya setelah meninggal nanti....Usaha ibu dan Ayah semoga menjadi tidak sia-sia...

Teringat awal pertama kali El lahir dan diletakkan ke dada ibu, ucapan yang El dengar dari mulut Ibu adalah kalimat Takbir dan Tasbih ....
"Alhamdulillah...Allahu Akbar...Allahu Akbar...subhanallah....subhanallah."
 Semoga sepanjang hidup El selalu Takbir, Tahmid, dan Tasbih yang selalu terucap di hati. 

Ibu bisikkan di telinga El doa bayi baru lahir, dengan harapan El selalu dilindungi oleh Allah SWT

اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan keturunannya dari setan yang terkutuk"

Dilanjutkan Ayah melakukan sunnah yaitu mengadzankan di telinga kanan & Iqomah di telinga kiri El...Jagalah selalu sholat di awal waktu..
                                                       "Hayya' alaa As sholah...Hayya' alal Falah".. :)

Untukmu, El...
Setiap kali ibu menimang El disaat bayi, sholawat nabi menjadi pengantar tidur El sebagai pengganti lagu nina bobok..., dan El terlihat sangat menikmatinya...:)
Sampai hari ini, disaat usia el November nanti 4 tahun, ibu sangat bersyukur karena El yang meminta sendiri untuk diputarkan MP3 Murottal Al-Quran dari HP Ibu sebagai pengantar tidur El....
Terangnya hati dan fikiran El kecil di umur 3.5 tahun membuat ibu ga merasa kesulitan untuk mengajarkan El hapalan doa-doa Harian, huruf Hijaiyah dan QS.Al Ikhlas & QS Al Kautsar...
Semoga kebaikan yang banyak selalu t'curah untuk El....
Semoga tanda El menjadi anak yang mencintai ilmu dan Al-Quran...:)

Untukmu, El...
Doa, usaha untuk mendidik Akhlak El selalu Ayah dan Ibu lakukan...hak Allah yang akan menjadikan El seseorang, sebagai apa nantinya...insyaallah El menjadi seseorang yang bermanfaat ilmunya, santun dan baik akhlaknya...
Ibu dan Ayah pastinya akan mengalami tantangan dalam setiap usia El yang akan selalu berkembang secara fisik dan mental...Tantangan mendidik El di Era modern... di Era Digital...
Meskipun di Era Digital nanti, semoga Anak ibu..El tidak terkontaminasi dengan fikiran dan perilaku-perilaku yang buruk yang dapat berkurang bahkan bisa menghilangkan kesalehan di diri El...

Untukmu, El....
Bacalah selalu Al-Quran & Al-Hadist supaya hati & fikiran menjadi tenang & paham akan agama Allah... 

Untukmu, El...
Novel-novel pembangun jiwa dari penulis Habiburrahman El Shirazy sangat ibu utamakan untuk El baca... 
Dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih, tokoh Azzam, dalam Novel Mahkota Cinta tokoh Zul dan dalam Novel Bumi Cinta, tokoh Ayyas.. yang dideskripsikan begitu kuat bisa menjadikan teladan dalam mengisi jiwa El agar bisa melihat inilah sosok yang akhlaknya seperti Al-Quran. Seorang yang cerdas dan optimis dalam menuntut ilmu,  Mandiri, Disiplin dalam waktu, Teguh dengan imannya, Jago bela diri, baik hati dengan sesama muslim dan non-muslim, tegas untuk hal-hal yang terkait dengan prinsipnya...
Semoga tokoh-tokoh Zul, Azzam, Ayyas, dan bahkan penulisnya yaitu Habiburrahman El Shirazy bisa menginspirasi El dan menjadikan role model  El dalam kehidupan sehari-hari...

Untukmu, El...
Bacalah tulisan Ibu ini untuk pertama kalinya nanti.. curahan hati Ibu yang mempunyai harapan besar terhadap El untuk menjadi pribadi berkualitas, mandiri, dan b'akhlak shaleh...:)


Takut Menghadapi Persalinan...

3 tahun lalu.....


Tiap kali dengar pertanyaan klasik "kapan punya anak lagi ? kapan kasih El seorang adik", rasanya hati ini galau...belum kepingin, kenapa? selain karena memang lagi menikmati asiknya bersama El, kalo saya flashback lagi ada perasaan takut. Untuk urusan tambah anak, saya memang jadi penakut banget. Masih ada rasa trauma dan emosi negatif yang saya tekan ternyata masih tersimpan di alam bawah sadar. Akibatnya memori tentang persalinan & masa-masa baru punya anak dulu, buat saya justru traumatis. Bukannya gembira, tapi mengingatnya saja membuat saya bersyukur semuanya telah lewat, jadi disuruh mengulanginya lagi rasanya koq takut...

Sebenarnya saya sangat menikmati kehamilan El dulu. Sebulan setelah saya menikah, alhamdulillah saya bisa langsung hamil & itu merupakan salah satu berkah dari pernikahan :) Kehamilan pertama saya ga repot, tidak mengalami gangguan apapun & juga berjalan lancar, sangat saya nikmati! hanya saja saat itu saya kurang mempersiapkan ilmu tentang saat persalinan dan pasca persalinan. Pada saat kontraksi dan mulesnya yang dahsyat, saat mengejan berkali-kali karena saya engga mengerti teknik yang tepat seperti apa supaya bisa mendorong bayi keluar dengan cepat & ga menimbulkan traumatis. Pasca melahirkan, saya  mulai  menyusui  bayi sambil menahan rasa nyeri efek jahitan di vagina, kondisi belum pulih plus bayi tiap tengah malam terbangun nangis.....waaaah rasanya benar-benar sangat menguras emosi saya & saya pun mengalami baby blues :(... itulah proses adaptasi tersulit saya pada saat itu. Mungkin oleh beberapa orang, perasaan saya ini terdengar lebay ya.. 

2015
Tepatnya bulan lalu, Agustus... akhirnya saya kasihtau ke suami kalau bersedia untuk punya anak lagi. Kali ini saya berusaha untuk memberanikan diri saya & menyiapkan mental yang lebih kuat lagi...., usaha-usaha yang saya lakukan supaya meminimalkan rasa takut ke diri sendiri dimulai dari kasih sugesti positif ke pikiran saya... berdoa semoga Allah masih mempercayakan saya untuk memiliki anak lagi, & selalu mengingat pesan Rasulullah :

"Apabila wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebajikan dan menghapus baginya seribu kejahatan"
"Apabila wanita mulai sakit untuk bersalin, Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)"
"Wanita yang bersalin dapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dari setiap kesakitan pada satu uratnya maka Allah beri pahala haji."
"Apabila wanita melahirkan anak keluarlah dosa-dosa darinya seperti keadaan ibunya melahirkannya."



Seperti di awal saya jelaskan, saya takut menghadapi persalinan karena kurang ilmunya. Kali ini saya mempersiapkan melalui rajin membaca tips-tips persalinan. Meskipun ini yang ke dua kalinya tapi justru malah membuat jauh dari kata relaks karena sebelumnya pernah merasakan dan melewati proses tersebut.... 

Senam Hamil.....
Saat hamil lalu saya tetap menjalani olah raga tapi ga menjalani senam hamil. Insyaallah di kehamilan ke dua, musti ikut senam hamil untuk melatih pernafasan, karena kuncinya persalinan ada di pernafasan. Berikut informasi yang saya baca dari blog mommiesdaily mengenai senam hamil

Q: Apakah semua ibu hamil wajib mengikuti senam hamil?
A: Tidak harus, tapi dianjurkan, kalau kondisi kesehatan ibu dan kehamilannya baik.

Q: Sebetulnya senam hamil itu apa, Dok? Sama atau tidak dengan olahraga yang lain?
A: Senam hamil adalah senam yang dilakukan untuk melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha. Kadang pada materi senam hamil ditambahkan latihan pernapasan saat kontraksi dan saat mengejan. Berbeda dengan olahraga, ya. Olahraga pada umumnya adalah olahraga yang dianjurkan untuk latihan jantung-paru seperti jalan, lari, renang, sepeda dan low impact aerobic. Olahraga ini gunanya untuk menjaga stamina ibu hamil tetap baik, mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi keluhan sulit tidur, mengurangi bengkak, dan mengurangi risiko diabetes saat hamil.

Q: Apakah ada kondisi tertentu ibu hamil dilarang melakukan olahraga atau ikut kelas senam hamil?
A: Ibu dengan riwayat melahirkan prematur, riwayat ketuban pecah dini, posisi plasenta menutup jalan lahir, pertumbuhan janin terhambat, riwayat penyakit jantung berat tidak dianjurkan senam hamil/exercise.
Q: Kapan waktu (usia kehamilan) terbaik mengikuti senam hamil?
A: Trimester 3, 1-2 minggu sekali.


Posisi Melahirkan
2011 lalu saya melahirkan secara normal dengan posisi berbaring & berkali-kali mengejan kuat dan saya kayaknya smpe mengangkat bokong, dan terjadilah luka sobekan yang kyaknya mungkin sampai anus karena jahitannya terasa sakit banget kalo lagi duduk & berbaring, miring ke kanan, miring ke kiri.....serba nyeri...hiks hiks.

Ternyata posisi melahirkan El pada saat itu dengan cara berbaring ada kelebihan dan kekurangannya. Di ibubidan.com dijelaskan, untuk posisi berbaring kelebihannya yaitu  dokter dapat leluasa membantu proses persalinan dan dengan posisi ini, dokter dapat mengecek dan mengukur perkembangan proses pembukaan jalan lahir, dengan begitu, waktu persalinan dapat di prediksi secara mudah. Selain itu, posisi bayi akan mudah diarahkan.

Kelemahannya yaitu ibu akan lebih sulit untuk mengejan. Hal ini disebabkan karena gaya berat tubuh ibu berada dibawah sejajar dengan posisi bayi. Mengakibatkan bagian di antara anus dan vagina dapat mengerang, selain itu pengiriman darah yang berlangsung dari pembuluh darah ke janin akan berkurang karena pembuluh besar yang mengalirkan darah tersebut berada dibawah posisi bayi dengan demikian tekanan pembuluh darah akan meninggi dan dapat memperlambat peredaran darah

Saran para ahli cara efektif saat persalinan dapat menggunakan posisi dengan setengah duduk. Posisi ini membuat ibu nyaman dalam persalinan. Ibu diminta untuk duduk dengan punggung bersandarkan bantal. kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Dengan menggunakan posisi ini, cukup membuat iu nyaman dan suplai oksigen yang dibutuhkan oleh janin dapat ditransfer dari pembuluh darah ibu secara maksimal. Cara seperti ini dinilai sangat efektif dan cepat karena  sumbu jalan lahir yang ditempuh janin menjadi lebih pendek dan juga memperbesar dorongan ketika akan mengeluarkan bayi. 
Kelemahannya dari posisi ini, ibu akan mudah lelah, selain itu ibu akan merasakan pegal-pegal di punggungnya

Dari penjelasan mengenai posisi melahirkan, membuat rasa ketakutan menghadapi persalinan menjadi lebih berkurang...

Pasca Persalinan
Pesan-pesan ini penting untuk saya ingat supaya tidak mengalami baby blues syndrome yang berlebihan dalam mengasuh bayi. Pesan bahwa ada keistimewaan wanita dalam Islam, yaitu....

"Isteri yang kelelahan bangun malam kerana anaknya minta susu sama dengan pahala 70 x haji mabrur."

"Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap titisan susunya akan diberi pahala satu kebaikan. Dan jika tidak dapat tidur semalam suntuk karena anaknya, maka baginya pahala seperti memerdekakan 70 hamba sahaya di jalan Allah dengan penuh keikhlashan."

"Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap titisan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui maka malaikat dilangit akan mengabarkan berita bahwa SURGA WAJIB BAGINYA."

"Wanita yang tidak cukup tidur di malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan diampunkan oleh Allah seluruh dosanya dan bila ia hibur anaknya maka Allah akan memberikan pahala 12 tahun pahala ibadah."

"Sekiranya wanita itu meninggal dalam masa 40 hari selepas bersalin, ia tergolong sebagai mati syahid."



Tips dan pesan-pesan tersebut sangat membantu saya untuk semangat hamil lagi & menjadi penguat diri saya menghadapi persalinan dan pasca persalinan :).  Untuk saya dan mungkin ibu-ibu muda yang merasakan takut hamil untuk ke dua kalinya, setelah memberikan sugesti positif ke diri sendiri, semoga rasa takut dan traumatis dapat hilang ya :) Dan semoga Allah tetap mempercayakan kita untuk memiliki anak lagi sebagai ibadah dan ladang amal di dunia...

RABBI LATAZARNI FHARDAAN WA AANTA KHAIRULWARISIIN
"Ya Tuhanku , janganlah Engkau biarkan aku seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik" (Al-Anbiya :89)

RABBI HABLI MINLLADUNKA ZURRIYATAAN TAYYIBATAAN INNAKA SAMIIUDDUA'
'' Ya tuhanku , Berilah aku di sisi-Mu seorang anak yang baik ,sungguh engkau maha pendengar Do'a" (Qs.Ali Imran :38)

Senin, 14 September 2015

Mengarahkan Pola Makan Anak Melalui Sugesti Positif.....

   Buat ibu yang punya anak balita pasti ingin anaknya gampang dan banyak makannya, juga ga  pakai pilih-pilih terhadap makanan sehat. Makan balita sepenuhnya ditentukan oleh apa yang ibu sediakan, siapkan, dan sajikan sehari-hariKadang kesal kalau lagi anak tolak sayur, buah, ikan, telur pada saat makan. Cari info di artikel & buku, berikut solusi yang saya terapkan ke El, anak saya....

Hipnosis

    Saya baca & ikutin cara penulis di Buku Hypnoparenting dalam menghipnosis anak.  Menurutnya, anak-anak adalah subyek yang menarik untuk di hipnosis. Salah satu cara yang paling mudah adalah mengubah kondisi tidur menjadi kondisi hipnosis. Sebenarnya yang dilakukan adalah mengubah kondisi gelombang otaknya dari delta (tidur nyenyak) ke posisi gelombang theta atau alpha (kondisi hipnosis). 

   Ketika sedang tidur nyenyak, goyangkanlah kepala anak perlahan saja. Jangan sampai ia terbangun. Setelah ia bereaksi dengan mengerjap-ngerjapkan matanya eluslah dahinya dan bisikan kata-kata sugesti yang ingin dimasukan. Ingat jangan sampai ia terbangun.
Usahakan kata-kata yang disusun dalam bentuk yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak. Jika kita bisa mendapatkan reaksi berupa anggukan kepala dari anak maka sugesti sudah masuk dan instruksi dimengerti oleh si anak. Jika tidak, tidak usah khawatir. Ulangi keesokan malamnya untuk dua atau tiga kali maka salah satunya pasti diterima oleh alam bawah sadarnya

    Hipnosis yang saya berikan ke anak saat itu, saya sugesti positif dengan kalimat....

"Mulai besok dan seterusnya El suka makanan sehat, kamu suka nasi, ayam, ikan, telur, tempe,  sayur, buah, susu. Supaya El sehat, kuat dan cerdas. El ngerti kan ?" dan dia menganggukkan kepalanya, "Bagus, El ngerti ya, mulai besok dan seterusnya kamu suka makanan sehat" kemudian saya cium & dia tertidur pulas lagi. Besok paginya dan sampai sekarang alhamdulillah EL jadi lebih gampang dan suka makan.


Superhero

   Anak saya, El...laki-laki usia 4 tahun dan paling suka sama film kartun & mainan superhero. Sudah jadi "makanan" sehari-hari melihat dia berimajinasi jadi superhero... memang lagi masa-masanya senang berimajinasi, daya khayal sedang tinggi-tingginya. Karakter superhero yang gagah, kuat & pemberani saya jadiin motivasi supaya dia mau makan....
   
"El, Hulk besar ya ? kuat .... Captain America ... Iron Man ... Bima Juga.... dia makannya banyak, makanya jadi kuat. El mau jadi Hulk ?..",  biasanya dia langsung tuh deketin ibunya & langsung lahap makan :)

Role Model

   Role Modelnya siapa lagi kalau bukan Ayahnya yang punya badan atletis, berotot & berperut sixpack :) Ayahnya juga sering  merekam latihannya pada saat lagi angkat beban, crossfit, parkour chalistenic dan hasil videonya dikasih lihat El. sambil dia menonton videonya saya kasihtau 
  
" Itu, EL... ayah lincah, kuat olah raganya, ayah makannya banyak & sehat...."

    Tiap kali El mogok makan & persis saat di rumah lagi ada ayahnya, biasanya saya ngucap..

 " EL, mau kayak ayah ga? berotot....coba ayah lihatin otot-ototnya ..., selesai makan juga jangan langsung tiduran El, nanti perutnya gede.... (si ayah tunjukin deh otot bicep & absnya ... hehehe)"

Hayoooo para ayah, tunjukin ke anak badan sehat itu seperti apa....ga selalu berotot, minimal aktif, ga kegemukan &  perut ga berbuncit pasti bisa buat anak jadi semangat mau makan sehat. hehehe

   Alhamdulillah sekarang untuk makanan sehat dia jadi mau, suka dan ga pilih-pilih lagi....
Sedangkan untuk cemilan, gimana ? Waah...anak kecil paling suka sama makanan & minuman yang manis. Biasanya di kulkas selalu ada buah, dan untungnya El suka dengan segala jenis buah ..selalu setiap hari makan buah. Tapi bukan berarti dia juga ga mau jajan.... itu juga selalu dia minta. Pastinya sebelum ke warung, saya tanya ke EL, di warung mau jajan apa ? dia akan jawab misal Susu atau Yakult..... "Oke, boleh". Sampai di warung, dia lihat berjejer permen, chiki ... dia bilang "ibu, el mau itu...". Ga mungkin marah-marah disana, cukup ingetin lagi ke anak ....

           "Tadi janjinya dirumah mau beli susu/yakult aja... yuk pulang (dia nangis pun cuekin aja...ibu musti konsisten...)"

Gitu juga kalau dia minta jajan ke mini market, disana lagi surganya cemilan anak..., biasanya El akan pilih es krim or coklat... & tetap akan saya kasih karena berusaha untuk ga seketat mungkin melarang anak tetapi juga bukan berarti setiap hari dibolehkan..., biasanya kalau dia kebablasan makan es krim/coklat, saya ingetin kalau dia pernah batuk & muntah karena kebanyakan makan itu...dengan sendirinya dia sadar..., mungkin dia merasa kalau sakit itu ga enak....hehehe 


Sabtu, 12 September 2015

Cuma Mau Olah Raga di Gym.....

   Dari kecil saya ga pernah suka olah raga. Pelajaran olah raga juga nilainya karena belas kasihan guru aja supaya raport ga merah..hehehe. Dulu tuh saya pernah coba beberapa kali ikut karate, berenang, senam aerobik di sanggar kebugaran...tapi ya gitu deh, dasarnya memang ga niat ya bubar aja di tengah jalan... hahaha

   Semuanya berubah semenjak saya bekerja di tahun 2007 lalu. Saya bekerja sebagai Nutritionist di salah satu mega gym...waktu itu, bukan karena kesadaran sendiri mau berolah raga tapi tepatnya karena WAJIB..hahaha. Sebagai Nutritionist yang memberikan konsultasi makanan sehat kepada klien, saya pastinya juga harus menjalankan pola hidup sehat dan fisik pun harus terlihat ideal jangan terlalu kekurusan apalagi smpe terlihat gemuk!. Awalnya memang berat untuk mulai berolah raga, meskipun disana free untuk latihan dan juga banyak pilihan jenis olah raganya tapi susah juga nemu yang cocok, karena saya banyak maunya terutama ga mau cape! padahal yang namanya olah raga pastilah cape....hahaha, akhirnya terpilihlah latihan Weight training dan kelas body balance yang saya jalanin....

   Jadi, sekarang udah suka Olah raga, nih...?

   Honestly, masih belum suka banget....hahaha. Saya bertolak belakang banget sama suami yang hobi banget olah raga terutama olah raga yang intensitasnya tinggi. Dia juga seorang coach yang ngajar olah raga out door setiap pagi... sering banget dia ajak saya untuk ikut latihan bareng, tapi ya itu tadi... saya orang yang ga suka latihan terlalu cape apalagi yang intensitasnya tinggi....Errrr
Yang saya mau cuma olah raga di Gym....bukannya buat gegayaan, alasan tepatnya karena saya senang suasana di Gym. Mungkin karena saya pernah selama 7 tahun bekerja di gym, terbiasa rame dengan banyaknya orang & suara musik trus tiba-tiba sekarang seharian di rumah rasanya tuh berasa sepiiiiiiii......

   Satu tuntutan saya ke suami waktu mau resign dulu, saya bilang "ga apa2 deh aku tahan ga belanja baju baru tiap bulan...tapi yang penting daftarin aku membership di gym ya!?...hehehe" Kenapa ? simpel, karena saya ga mau putus hubungan dengan dunia gym....hahaha

   Walaupun sekarang cuma bisa datang 2x seminggu & paling lama sejam disana karena harus utamain waktu dengan anak di rumah & juga kadang rasa malas masih tetap ada...,buat saya, pergi ke gym itu jadi "Me Time" & juga bisa ngecharge otak & badan saya yang mulai lemot.... karena efek latihan + musik yang diputar di gym bisa membuat saya jadi lebih bersemangat, happy & senang lagi....tepatnya sih karena efek hormon endorfin yang keluar setelah latihan berasa lebih happy deh..... Karena udah merasakan manfaatnya jadi berusaha menjalaninya dengan rutin, apalagi sekarang udah punya suami dan anak, mustinya harus tambah rajin & ga lalai merawat diri sendiri... Gimana mau ngurus suami & anak kalau kita sendiri ga punya badan yang FIT


Jumat, 11 September 2015

Program Anak, Lagi !?

    Anak saya  usianya di November nanti 4 tahun dan sekarang saya harus mikirin lagi untuk program anak ke-2, sesuai permintaan suami yang katanya ga mau punya anak satu dengan jawaban

"Kasihan nggak ada saudaranya, nanti kesepian....",  
"Nanti kalau dewasa, dia ga ada teman sharing..."

    Saya pribadi sebenarnya labil, kadang berani, kadang takut untuk program anak lagi. Belum bisa kebayang di benak saya untuk punya anak lebih dari satu. Mungkin karena saat ini saya lagi menikmati banget main berdua sama anak, dia lagi asyik-asyiknya diajak jalan, diajak ngobrol & bercanda..., jadinya ada rasa kekhawatiran kalau nanti dia akan cemburu sama adiknya, khawatir saya ga bisa adil berbagi perhatian & kasih sayang. Satu anak aja kayaknya saya sebagai ibu masih banyak kekurangan.. .

     Sebenarnya suami santai aja & menyerahkan sepenuhnya ke saya kapan saya siap untuk program anak lagi, ga perlu terburu-buru juga tapi intinya tetap harus program lagi... (sama aja! hahaha..)

      Karena intinya tetap harus program anak lagi, ya jadilah saya memutuskan untuk program di saat El berumur 4 tahun. Awalnya rencana program hamil saat El nanti SD, tapi pikir-pikir lagi nanti kasihan El ga bisa saya antar jemput sekolah  karena pasca lahiran saya belum  bisa ke luar rumah..juga kayaknya kalau semakin jauh jarak usianya semakin tambah saya malas dan takut berlebihan lagi untuk hamil...

     Anak saya, EL sebenarnya juga udah senang sama bayi, tiap lihat iklan di TV atau tetangga yang lagi hamil, dia langsung kasih tau "ibu..ibu, itu di dalamnya ada dede bayi... El mau dede bayi bu, nanti el colek-colek.." Terkadang dia sering masukin baju ke perut saya sampai bulat & elus-elus perut saya sambil ngomong "dede bayi lagi apa di dalam? lagi main ya? (padahal saya belum hamil...hehehe)

     Jadilah saya sekarang sering yakinin lagi ke El & sedikit mulai kasih pengertian kalau nanti di dalam perut ibu ada dede bayi, kita tiap pagi ga bisa lagi "pelukan sambil untel-untelan" di kasur karena nanti kasian bayi di dalam perut ibu bisa ketekan sama El & responnya sih dia masih diam aja (ga tau paham atau bingung...hehehe). El juga sampai sekarang punya kebiasaan setiap mau tidur atau kebangun tengah malam dia masih minta di pokpok & diusap-usap punggungnya, dan saya kasih penjelasan "El sekarang harus bisa belajar tidur sendiri ya, nanti dede bayi tengah malam pasti bangun buat nenen sama ibu, tangan ibu cuma dua..nanti kalau el minta di pokpok, ibunya repot..." jawabannya dia simpel "el di pokpok sama ayah aja.." hahaha. 
      
       Dalam hati, nih anak sebenarnya siap apa engga ya jadi kakak nanti...hehehe


Kamis, 10 September 2015

Pencapaian Setahun Ibu Rumah Tangga ....

1 Oktober 2015 nanti tepat setahun saya berganti profesi dari Nutritionist menjadi Ibu rumah tangga. Setahun berprofesi ini ada beberapa pencapaian yang berhasil & ada juga yang belum berhasil. Hasil penilaian tersebut terlihat langsung dari perilaku keseharian si anak. Saatnya intropeksi diri...

Berawal dari keputusan & pilihan sendiri -- yang menurut saya sangat berani untuk melepaskan karir dan eksistensi diri diluar rumah-- saya sekarang harus bisa memegang sendiri anak saya, butuh banyak belajar dan penyesuaian... sudah rahasia umum, mengurus anak itu bukan perkara mudah. Kadang rasa bosan dan cape juga sering datang..wajarlah ya..hehehe

Yang jelas, saya memperlakukan pilihan sebagai ibu rumah tangga sama dengan pilihan saya dulu untuk berkarier..harus ada komitmen & dilakukan secara profesional, dimana saya harus mengatur pola keseharian anak antara jam makan, jam tidur dan main, ..belajar dan mengajari anak juga diri sendiri dalam mengendalikan emosi saat lagi tantrum, mengajari anak menghapal doa doa harian untuk jadi kebiasaan dia memulai dan mengakhiri sesuatu, mengajari anak untuk mandiri misal mandi, pipis pub, pke baju dan makan sendiri... mengajari anak untuk bertanggung jawab seperti beresin mainan sendiri, mengelap air tumpahannya sendiri di meja/lantai, belajar dan mengajari anak bersosialisasi, menyensor dan membatasi TV dan gadget, belajar harus selalu meng-update ilmu parenting dan masih banyak lagi

Semua itu ada dibawah tanggung jawab profesi saya yang harus dijalanin dan kedepannya masih banyak tugas, PeEr dan tantangan yang setiap tahunnya pasti berubah ubah sesuai usia anak. Melihat semua tanggung jawab itu, kayaknya perlu juga deh suami sebagai atasan di tiap tahunnya kasih kejutan kecil sebagai bonus untuk si ibu rumah tangga ini.. hahaha