Sabtu, 19 September 2015

Takut Menghadapi Persalinan...

3 tahun lalu.....


Tiap kali dengar pertanyaan klasik "kapan punya anak lagi ? kapan kasih El seorang adik", rasanya hati ini galau...belum kepingin, kenapa? selain karena memang lagi menikmati asiknya bersama El, kalo saya flashback lagi ada perasaan takut. Untuk urusan tambah anak, saya memang jadi penakut banget. Masih ada rasa trauma dan emosi negatif yang saya tekan ternyata masih tersimpan di alam bawah sadar. Akibatnya memori tentang persalinan & masa-masa baru punya anak dulu, buat saya justru traumatis. Bukannya gembira, tapi mengingatnya saja membuat saya bersyukur semuanya telah lewat, jadi disuruh mengulanginya lagi rasanya koq takut...

Sebenarnya saya sangat menikmati kehamilan El dulu. Sebulan setelah saya menikah, alhamdulillah saya bisa langsung hamil & itu merupakan salah satu berkah dari pernikahan :) Kehamilan pertama saya ga repot, tidak mengalami gangguan apapun & juga berjalan lancar, sangat saya nikmati! hanya saja saat itu saya kurang mempersiapkan ilmu tentang saat persalinan dan pasca persalinan. Pada saat kontraksi dan mulesnya yang dahsyat, saat mengejan berkali-kali karena saya engga mengerti teknik yang tepat seperti apa supaya bisa mendorong bayi keluar dengan cepat & ga menimbulkan traumatis. Pasca melahirkan, saya  mulai  menyusui  bayi sambil menahan rasa nyeri efek jahitan di vagina, kondisi belum pulih plus bayi tiap tengah malam terbangun nangis.....waaaah rasanya benar-benar sangat menguras emosi saya & saya pun mengalami baby blues :(... itulah proses adaptasi tersulit saya pada saat itu. Mungkin oleh beberapa orang, perasaan saya ini terdengar lebay ya.. 

2015
Tepatnya bulan lalu, Agustus... akhirnya saya kasihtau ke suami kalau bersedia untuk punya anak lagi. Kali ini saya berusaha untuk memberanikan diri saya & menyiapkan mental yang lebih kuat lagi...., usaha-usaha yang saya lakukan supaya meminimalkan rasa takut ke diri sendiri dimulai dari kasih sugesti positif ke pikiran saya... berdoa semoga Allah masih mempercayakan saya untuk memiliki anak lagi, & selalu mengingat pesan Rasulullah :

"Apabila wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebajikan dan menghapus baginya seribu kejahatan"
"Apabila wanita mulai sakit untuk bersalin, Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)"
"Wanita yang bersalin dapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dari setiap kesakitan pada satu uratnya maka Allah beri pahala haji."
"Apabila wanita melahirkan anak keluarlah dosa-dosa darinya seperti keadaan ibunya melahirkannya."



Seperti di awal saya jelaskan, saya takut menghadapi persalinan karena kurang ilmunya. Kali ini saya mempersiapkan melalui rajin membaca tips-tips persalinan. Meskipun ini yang ke dua kalinya tapi justru malah membuat jauh dari kata relaks karena sebelumnya pernah merasakan dan melewati proses tersebut.... 

Senam Hamil.....
Saat hamil lalu saya tetap menjalani olah raga tapi ga menjalani senam hamil. Insyaallah di kehamilan ke dua, musti ikut senam hamil untuk melatih pernafasan, karena kuncinya persalinan ada di pernafasan. Berikut informasi yang saya baca dari blog mommiesdaily mengenai senam hamil

Q: Apakah semua ibu hamil wajib mengikuti senam hamil?
A: Tidak harus, tapi dianjurkan, kalau kondisi kesehatan ibu dan kehamilannya baik.

Q: Sebetulnya senam hamil itu apa, Dok? Sama atau tidak dengan olahraga yang lain?
A: Senam hamil adalah senam yang dilakukan untuk melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha. Kadang pada materi senam hamil ditambahkan latihan pernapasan saat kontraksi dan saat mengejan. Berbeda dengan olahraga, ya. Olahraga pada umumnya adalah olahraga yang dianjurkan untuk latihan jantung-paru seperti jalan, lari, renang, sepeda dan low impact aerobic. Olahraga ini gunanya untuk menjaga stamina ibu hamil tetap baik, mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi keluhan sulit tidur, mengurangi bengkak, dan mengurangi risiko diabetes saat hamil.

Q: Apakah ada kondisi tertentu ibu hamil dilarang melakukan olahraga atau ikut kelas senam hamil?
A: Ibu dengan riwayat melahirkan prematur, riwayat ketuban pecah dini, posisi plasenta menutup jalan lahir, pertumbuhan janin terhambat, riwayat penyakit jantung berat tidak dianjurkan senam hamil/exercise.
Q: Kapan waktu (usia kehamilan) terbaik mengikuti senam hamil?
A: Trimester 3, 1-2 minggu sekali.


Posisi Melahirkan
2011 lalu saya melahirkan secara normal dengan posisi berbaring & berkali-kali mengejan kuat dan saya kayaknya smpe mengangkat bokong, dan terjadilah luka sobekan yang kyaknya mungkin sampai anus karena jahitannya terasa sakit banget kalo lagi duduk & berbaring, miring ke kanan, miring ke kiri.....serba nyeri...hiks hiks.

Ternyata posisi melahirkan El pada saat itu dengan cara berbaring ada kelebihan dan kekurangannya. Di ibubidan.com dijelaskan, untuk posisi berbaring kelebihannya yaitu  dokter dapat leluasa membantu proses persalinan dan dengan posisi ini, dokter dapat mengecek dan mengukur perkembangan proses pembukaan jalan lahir, dengan begitu, waktu persalinan dapat di prediksi secara mudah. Selain itu, posisi bayi akan mudah diarahkan.

Kelemahannya yaitu ibu akan lebih sulit untuk mengejan. Hal ini disebabkan karena gaya berat tubuh ibu berada dibawah sejajar dengan posisi bayi. Mengakibatkan bagian di antara anus dan vagina dapat mengerang, selain itu pengiriman darah yang berlangsung dari pembuluh darah ke janin akan berkurang karena pembuluh besar yang mengalirkan darah tersebut berada dibawah posisi bayi dengan demikian tekanan pembuluh darah akan meninggi dan dapat memperlambat peredaran darah

Saran para ahli cara efektif saat persalinan dapat menggunakan posisi dengan setengah duduk. Posisi ini membuat ibu nyaman dalam persalinan. Ibu diminta untuk duduk dengan punggung bersandarkan bantal. kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Dengan menggunakan posisi ini, cukup membuat iu nyaman dan suplai oksigen yang dibutuhkan oleh janin dapat ditransfer dari pembuluh darah ibu secara maksimal. Cara seperti ini dinilai sangat efektif dan cepat karena  sumbu jalan lahir yang ditempuh janin menjadi lebih pendek dan juga memperbesar dorongan ketika akan mengeluarkan bayi. 
Kelemahannya dari posisi ini, ibu akan mudah lelah, selain itu ibu akan merasakan pegal-pegal di punggungnya

Dari penjelasan mengenai posisi melahirkan, membuat rasa ketakutan menghadapi persalinan menjadi lebih berkurang...

Pasca Persalinan
Pesan-pesan ini penting untuk saya ingat supaya tidak mengalami baby blues syndrome yang berlebihan dalam mengasuh bayi. Pesan bahwa ada keistimewaan wanita dalam Islam, yaitu....

"Isteri yang kelelahan bangun malam kerana anaknya minta susu sama dengan pahala 70 x haji mabrur."

"Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap titisan susunya akan diberi pahala satu kebaikan. Dan jika tidak dapat tidur semalam suntuk karena anaknya, maka baginya pahala seperti memerdekakan 70 hamba sahaya di jalan Allah dengan penuh keikhlashan."

"Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap titisan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui maka malaikat dilangit akan mengabarkan berita bahwa SURGA WAJIB BAGINYA."

"Wanita yang tidak cukup tidur di malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan diampunkan oleh Allah seluruh dosanya dan bila ia hibur anaknya maka Allah akan memberikan pahala 12 tahun pahala ibadah."

"Sekiranya wanita itu meninggal dalam masa 40 hari selepas bersalin, ia tergolong sebagai mati syahid."



Tips dan pesan-pesan tersebut sangat membantu saya untuk semangat hamil lagi & menjadi penguat diri saya menghadapi persalinan dan pasca persalinan :).  Untuk saya dan mungkin ibu-ibu muda yang merasakan takut hamil untuk ke dua kalinya, setelah memberikan sugesti positif ke diri sendiri, semoga rasa takut dan traumatis dapat hilang ya :) Dan semoga Allah tetap mempercayakan kita untuk memiliki anak lagi sebagai ibadah dan ladang amal di dunia...

RABBI LATAZARNI FHARDAAN WA AANTA KHAIRULWARISIIN
"Ya Tuhanku , janganlah Engkau biarkan aku seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik" (Al-Anbiya :89)

RABBI HABLI MINLLADUNKA ZURRIYATAAN TAYYIBATAAN INNAKA SAMIIUDDUA'
'' Ya tuhanku , Berilah aku di sisi-Mu seorang anak yang baik ,sungguh engkau maha pendengar Do'a" (Qs.Ali Imran :38)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar